Sosial Media
0
Nasional
    Loading..
    Home Menulis Berita Naratif Tips

    Menulis Berita Naratif, Begini Langkah-langkahnya

    3 min read

    Ilustrasi menulis. Pexel


    AMANAH INDONESIA --Menulis berita naratif merupakan salah satu pendekatan jurnalisme dengan menyajikan berita yang mengutamakan keakuratan, integritas, dan obyektivitas serta lebih mendalam,menarik, dan kreatif ketimbang laporan berita konvensional.

    Nah Berikut adalah langkah-langkah untuk menulis berita naratif:

    1. Pilih Topik yang Relevan dan Menarik

    Mulailah dengan memilih topik berita yang memiliki potensi untuk diceritakan secara mendalam. Pilihlah cerita yang memiliki unsur-unsur naratif yang kuat, seperti konflik, karakter yang menarik, atau peristiwa dramatis.

    Contoh:

    Seorang wartawan memilih untuk menulis tentang perjuangan seorang atlet difabel yang berhasil mencapai medali emas dalam kompetisi internasional. Topik ini menarik perhatian pembaca karena menghadirkan kisah inspiratif tentang tekad dan keteguhan dalam mengatasi rintangan.



    2. Riset Mendalam

    Lakukan riset yang menyeluruh tentang topik berita Anda. Ini termasuk mengumpulkan fakta-fakta, data, wawancara dengan sumber, dan menggali informasi yang relevan.

    Wartawan tersebut melakukan riset yang mendalam dengan mewawancarai atlet tersebut, menggali latar belakangnya, dan mengumpulkan data statistik tentang kompetisi tersebut. Dia juga mencari sumber-sumber yang relevan tentang olahraga adaptif dan tantangan yang dihadapi atlet difabel.



    3. Identifikasi Plot dan Karakter

    Setelah Anda memiliki data yang cukup, identifikasi plot (alur cerita) yang akan Anda gunakan dan karakter-karakter utama dalam cerita. Plot berfungsi sebagai struktur naratif cerita Anda, dan karakter memberikan dimensi manusia pada cerita.


    Plot cerita berfokus pada perjalanan atlet difabel tersebut, dari awal kariernya hingga mencapai medali emas. Karakter utamanya adalah atlet tersebut, dengan karakter pendukung seperti pelatih, keluarga, dan teman-temannya yang membantu mengembangkan cerita.




    4. Struktur Narasi

    Atur cerita Anda dalam struktur narasi yang logis. Ini bisa melibatkan penggunaan narasi terbalik (mulai dengan momen dramatis), piramida terbalik (mulai dengan informasi terpenting), atau struktur lain yang sesuai dengan cerita Anda.

    Wartawan memutuskan untuk menggunakan struktur narasi terbalik dalam artikelnya. Artikel dimulai dengan momen dramatis ketika atlet tersebut meraih medali emas, lalu kembali ke masa lalu untuk menguraikan perjuangannya, menciptakan ketegangan dan mempertahankan minat pembaca.



    5. Ketegangan dan Konflik

    Setiap cerita naratif perlu memiliki elemen ketegangan atau konflik yang menciptakan ketertarikan dan drama. Ini bisa berupa konflik antara karakter, konflik dengan lingkungan, atau konflik internal.

    Contoh:

    Konflik dalam cerita adalah tantangan fisik dan mental yang dihadapi oleh atlet difabel dalam perjalanannya menuju medali emas. Ini menciptakan ketegangan yang mengikat pembaca saat mereka mengikuti perjalanan atlet tersebut dan berharap akan keberhasilannya.




    6. Deskripsi dan Detail

    Gunakan deskripsi dan detail untuk membawa pembaca ke dalam cerita. Gambarkan suasana, karakter, dan peristiwa dengan cara yang memungkinkan pembaca untuk membayangkan apa yang terjadi.

    Contoh:

    Wartawan menggunakan deskripsi rinci tentang pelatihan atlet, momen-momen penting dalam kompetisi, dan perasaan atlet saat menghadapi rintangan. Detail seperti ketegangan di udara, suara tepuk tangan, dan ekspresi wajah atlet saat meraih medali memungkinkan pembaca untuk merasakan pengalaman itu.



    7. Kutipan dan Dialog

    Gunakan kutipan dan dialog untuk membantu karakter berbicara dan memberikan konteks tambahan. Kutipan dari sumber-sumber yang relevan juga dapat memperkuat cerita Anda.

    Artikel ini mencakup kutipan langsung dari wawancara dengan atlet difabel, pelatihnya, dan anggota keluarganya. Dialog antara atlet dan pelatih, terutama saat mereka merencanakan strategi untuk kompetisi, memberikan pemahaman yang dalam tentang perasaan dan motivasi atlet.


    8. Edit dan Revisi

    Setelah menulis naskah naratif, lakukan proses penyuntingan dan revisi. Pastikan cerita Anda memiliki alur yang lancar, tata bahasa yang benar, dan keseluruhan kesatuan narasi.

    9. Judul yang Menarik

    Judul adalah bagian penting dari cerita naratif. Buatlah judul yang mencerminkan esensi cerita dan dapat menarik pembaca untuk membaca lebih lanjut.

    10. Fokus pada Tema Sentral

    Pastikan cerita naratif Anda memiliki tema sentral atau pesan yang ingin Anda sampaikan kepada pembaca. Ini memberikan arah yang jelas bagi cerita Anda.

    Ingatlah bahwa berita naratif tetap harus mengutamakan keakuratan, integritas, dan obyektivitas. Tujuannya adalah untuk menyampaikan fakta dengan cara yang lebih menarik, bukan mengorbankan kebenaran. 

    Dengan melibatkan pembaca secara emosional dan memanfaatkan elemen-elemen naratif, Anda dapat membuat berita Anda lebih efektif dan menggugah perasaan. Dalam dunia jurnalisme yang terus berkembang, kemampuan untuk merangkul narasi adalah kunci untuk menjaga relevansi dan keterlibatan pembaca. (*)
    Additional JS