Presiden Palestina Tolak Pemisahan Gaza
1 min read
Kepemimpinan bukan hanya soal kepandaian, tetapi juga keterampilan interpersonal yang membuat tim dapat bergerak seiring irama.AMANAH INDONESIA -- Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menegaskan penolakan terhadap upaya Israel untuk memisahkan Gaza dari wilayah Palestina lainnya.
Pada pertemuan di Markas Besar Kepresidenan di Ramallah, Abbas menyatakan bahwa mereka tidak akan mengizinkan pasukan pendudukan Israel untuk mencaplok bagian mana pun dari Gaza.
Dalam pertemuan tersebut, Abbas juga menegaskan kesatuan tanah Palestina di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur di bawah yurisdiksi Negara Palestina.
Abbas menekankan komitmen Negara Palestina untuk tidak meninggalkan rakyat Gaza, berbagi mata pencaharian, gaji, dan tunjangan di Gaza dan Tepi Barat.
Dia kembali menegaskan sikap politik Palestina yang tak tergoyahkan terkait perlunya gencatan senjata, penarikan penuh pasukan pendudukan Israel dari Gaza, dan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Presiden Palestina menyoroti pentingnya kerjasama internasional dan dukungan regional untuk menghentikan agresi Israel serta memberikan bantuan menyeluruh kepada rakyat Palestina di Gaza, termasuk pemulihan rumah-rumah yang dihancurkan oleh pasukan pendudukan Israel.
Abbas juga menegaskan bahwa pemotongan pendapatan pajak oleh Israel tidak akan menghentikan Negara Palestina dalam memenuhi tanggung jawabnya terhadap rakyat Gaza.
Pendapatan pajak, dikenal sebagai maqasa, dikumpulkan oleh pemerintah Israel atas nama Otoritas Palestina dari impor dan ekspor Palestina, dengan Israel menerima komisi sebesar 3 persen dari setiap kegiatan impor dan ekspor Palestina. (*)