Operasi SAR Pencarian Korban KM Yuiee Jaya II Dihentikan, Wabup Selayar Minta Camat dan Kades Perhatikan Wilayahnya

AMANAH INDONESIA, SULSEL --Wakil Bupati Selayar, Sulawesi Selatan, H. Saiful Arif, SH, telah memberikan instruksi kepada seluruh camat dan kepala desa di Kecamatan Takabonerate, Pasimasunggu, Pasimasunggu Timur, Pasimarannu, serta Pasilambena untuk terus memantau wilayah perairan laut masing-masing dan mengantisipasi kemungkinan adanya korban dari KM Yuiee Jaya II yang masih terdampar di pesisir pantai.

Pada Jum'at (29-3) malam, Wabup Saiful Arif menegaskan kepada media bahwa camat di pulau-pulau diminta untuk menugaskan para kepala desa di wilayahnya, tidak hanya Camat Taka Bonetate dan Camat Pasi Masunggu saja, melainkan semua camat di kepulauan, untuk memantau kawasan pantai dan perairan laut di wilayahnya sebagai tindakan antisipasi terhadap kemungkinan masih adanya korban laka laut dari KM Yuiee Jaya II yang masih terapung atau terdampar di pesisir pantai.

Masyarakat diharapkan segera berkoordinasi dan melapor ke aparat pemerintah desa, koramil, babinsa, atau kepolisian terdekat jika mendapat informasi atau menemui hal yang mencurigakan, isyarat, atau tanda-tanda terkait dengan hilangnya delapan belas orang pekerja dari kapal naas KM. Yuiee Jaya II.

Wabup berharap seluruh jajaran pemerintah kecamatan, desa, hingga perangkat pemerintah dusun dapat bersatu dalam upaya pencarian lanjutan, walaupun mungkin sudah sulit dilakukan seperti sebelumnya.

Penegasan ini sejalan dengan berakhirnya operasi SAR pencarian dan penyelamatan korban oleh Basarnas dan Tim SAR gabungan. Menurut wabup, Basarnas telah menjalankan tugasnya sesuai standar operating prosedur (SOP) dengan berakhirnya perpanjangan waktu operasi selama tiga hari.

Operasi SAR telah dilakukan oleh Basarnas bersama tim SAR gabungan selama kurang lebih sepuluh hari dan tidak menemukan tanda-tanda korban lagi. Jika masih ada temuan, kemungkinan korban sudah meninggal dunia, pungkas Wabup Saiful Arif. (Fadly Syarif)