Lima Konsep Jepang untuk Menemukan Kedamaian dan Kebahagiaan Batin
1 min read
AMANAH INDONESIA --Dalam dunia yang serba cepat, kompleksitas dan stres dalam kehidupan kerja serta hubungan pribadi dapat berdampak buruk pada emosi seseorang.
Hidup dengan penuh kesadaran, menumbuhkan pola pikir penerimaan, dan rasa syukur bisa membantu seseorang mendapatkan kedamaian dan kesejahteraan batin.
Berikut adalah lima konsep populer Jepang yang dapat membantu Anda menemukan kedamaian dan kebahagiaan batin, dikutip dari Times of India, Jumat (7/6).
1. Wabi-Sabi
Wabi-Sabi adalah filosofi Jepang yang berpusat pada menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan sehari-hari dan ketidakkekalan hidup. Konsep ini mendorong seseorang untuk menerima siklus alami kehidupan yang meliputi pertumbuhan, pembusukan, dan kematian. Menganut konsep Wabi-Sabi dapat membantu seseorang menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan dan menimbulkan rasa kedamaian batin.
2. Ikigai
Ikigai sering diterjemahkan menjadi ‘tujuan hidup’ seseorang. Hal ini mendorong orang untuk menemukan kegembiraan, kepuasan, dan makna dalam kehidupan sehari-hari, sering kali terlibat dalam aktivitas yang selaras dengan minat, nilai, dan bakat seseorang. Mengikuti konsep ikigai dapat mendatangkan kegembiraan, kepuasan, dan kedamaian batin dalam hidup seseorang.
**3. Kintsugi**
Kintsugi adalah seni memperbaiki pecahan tembikar dengan pernis yang dicampur dengan bubuk emas, perak, atau platinum. Menggabungkan pecahan-pecahan tersebut menjadi sebuah karya seni yang indah dan bernilai. Konsep ini alih-alih menyembunyikan kekurangan dan ketidaksempurnaan, justru merangkul dan melihat keindahan dalam proses penyembuhan.
**4. Shinrin-Yoku**
Shinrin-Yoku berarti mandi di hutan, praktik menghabiskan waktu di alam atau hutan, dan penuh perhatian merasakan beragam pemandangan, suara, dan aroma lingkungan. Praktek ini terbukti secara ilmiah dapat mengurangi stres, tekanan darah, dan meningkatkan mood seseorang. Berjalan-jalan di hutan atau taman bisa menjadi cara efektif untuk merasakan manfaat Shinrin-Yoku.
**5. Mono no Aware**
Mono no Aware berarti ‘kesedihan terhadap sesuatu’ atau ‘empati terhadap sesuatu’. Konsep Jepang ini mendorong seseorang untuk mengapresiasi momen-momen singkat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menciptakan hubungan dalam dengan dunia sekitar. Hal ini juga dapat membantu seseorang menerima kehidupan apa adanya serta menemukan kedamaian batin dalam prosesnya.
Dengan memahami dan menerapkan konsep-konsep ini, Anda dapat menemukan cara untuk mengatasi stres dan mencapai kesejahteraan emosional yang lebih baik.