Bahlil: Investasi Semester I 2024 Capai Rp829,9 Triliun, Tumbuh 22,3 Persen
1 min read
Bahlil Lahadalia |
Investasi ini berhasil menyerap sebanyak 1.225.042 tenaga kerja, menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam perekonomian nasional.
"Pada semester pertama ini, investasi yang terealisasi telah tumbuh sebesar 22,3 persen dibandingkan periode sebelumnya, dan penyerapan tenaga kerja mencapai 1.225.042 orang, setara dengan 50,3 persen dari target tahunan sebesar Rp1.650 triliun," kata Bahlil saat konferensi pers di Jakarta, Senin.
Menurut Bahlil, penyerapan tenaga kerja didominasi oleh penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan nilai investasi Rp408,2 triliun, yang menyerap 738.202 tenaga kerja.
Sementara penanaman modal asing (PMA) terealisasi sebesar Rp421,7 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 486.840 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan semester pertama tahun lalu, yang menyerap 849.181 tenaga kerja.
Bahlil menjelaskan bahwa sektor pengolahan (manufaktur) seperti industri logam dasar, barang logam, dan sektor transportasi, gudang, serta telekomunikasi memberikan kontribusi terbesar terhadap realisasi investasi.
Nilai investasi di sektor pengolahan mencapai Rp122,2 triliun dan sektor transportasi Rp89,2 triliun.
Lima negara dengan kontribusi terbesar dalam realisasi investasi pada semester I 2024 adalah Singapura dengan investasi sebesar 8,9 miliar dolar AS, China 3,9 miliar dolar AS, Hong Kong 3,8 miliar dolar AS, Amerika Serikat 2 miliar dolar AS, dan Jepang 1,8 miliar dolar AS.
Presiden Joko Widodo menetapkan target investasi tahunan untuk 2024 sebesar Rp1.650 triliun, sementara rencana strategis Kementerian Investasi/BKPM menargetkan realisasi investasi sebesar Rp1.239,3 triliun. (*)