Sosial Media
0
Nasional
    Loading..

    Home Media Nasional Paus Fransiskus

    Media Sukses Angkat Citra Toleransi Indonesia dalam Kunjungan Paus Fransiskus

    "Media dinilai sukses angkat citra toleransi Indonesia dalam Kunjungan Paus Fransiskus"

    1 min read

    Citra Toleransi Indonesia dalam Kunjungan Paus Fransiskus (ANTARA)
    AMANAH INDONESIA, JAKARTA --Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Prabu Revolusi, menyatakan bahwa media berhasil menonjolkan Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian dan persatuan dalam kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta.

    Menurut Prabu, pemberitaan yang bernilai positif ini memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang toleran dan harmonis, meskipun memiliki keragaman budaya dan agama. 

    "Media berhasil menyampaikan pesan-pesan kunci dari kunjungan ini, yaitu perdamaian dan persatuan antarumat beragama. Ini menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa perbedaan adalah kekayaan yang memperkuat bangsa," ujar Prabu di Jakarta, Jumat.

    Pesan positif mengenai toleransi antar umat beragama selama kunjungan Paus Fransiskus tidak hanya menggema di media nasional, tetapi juga bergaung di pemberitaan internasional dan media sosial. 

    Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Pemimpin Umat Katolik Dunia itu dinantikan oleh masyarakat Indonesia yang memiliki rasa persaudaraan yang kuat, tanpa terhalang oleh perbedaan.

    Prabu juga melihat hal ini sebagai cerminan dari etika digital masyarakat Indonesia yang semakin matang seiring meningkatnya akses ke ruang digital. 

    "Ruang percakapan di media sosial menjadi wadah harmonis di mana masyarakat Indonesia menunjukkan rasa hormat dan persatuan, khususnya dalam menyambut kunjungan Paus Fransiskus. Ini mencerminkan kedewasaan digital, di mana teknologi dimanfaatkan untuk mempererat tali persaudaraan, bukannya memecah belah," tambah Prabu.

    Menanggapi hal tersebut, Kementerian Kominfo mengajak para awak media dan seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menjaga semangat perdamaian dan persatuan. 

    "Mari kita pertahankan semangat ini untuk terus menjaga keberagaman sebagai kekuatan bangsa. Indonesia dikenal dengan keramahannya, dan itu tercermin dari cara kita menyambut tamu-tamu besar dunia, seperti Paus Fransiskus," tutup Prabu.

    Prabu juga mengimbau agar prinsip etika digital dijaga, menjadikan media sosial sebagai ruang berbagi informasi yang sehat dan memperkuat citra Indonesia sebagai bangsa yang toleran dan cinta damai di mata dunia.(*)

    Additional JS