"Passandeq sedang dalam tahap persiapan akhir, termasuk proses cetak layar. Sebanyak 18 layar telah dicetak dan siap digunakan," ungkap Ridwan, Kamis 5 September 2024.
Pelepasan peserta dijadwalkan berlangsung di Tanjung Silopo, Polewali Mandar, pada 16 September, dan diharapkan akan tiba di Mamuju pada 21 September 2024. Ridwan juga mengungkapkan, tahun ini festival akan semakin meriah dengan kehadiran lebih dari 200 penari yang akan tampil di atas kapal Sandeq. Sebagai bagian dari dokumentasi dan penghargaan, setiap Passandeq akan difoto satu per satu sebelum acara, dan foto-foto ini akan diberikan dalam bingkai kepada para peserta usai festival.
"Kami juga akan menggelar acara Maulid bersama Passandeq pada pukul 08.00 pagi saat acara pelepasan, karena festival bertepatan dengan hari Maulid," tambah Ridwan.
Festival tahun ini akan menampilkan 48 peserta Sandeq Race, 17 Sandeq Klasik, dan sekitar 50 kapal motor. Namun, ada perubahan rute dari rencana awal karena kondisi pelabuhan di Majene yang tidak memungkinkan untuk digunakan sebagai titik start. Rute Silopo-Pamboang yang semula direncanakan kini akan diubah menjadi rute finish di Majene, sebelum Sandeq ditarik ke Pamboang.
"Kami harus menyesuaikan rute karena kondisi pantai di Majene tidak memungkinkan untuk digunakan sebagai titik awal," jelas Ridwan.
Dengan berbagai persiapan yang matang dan perubahan rute yang diperlukan, SHF 2024 diharapkan dapat berlangsung meriah dan memberikan pengalaman berkesan bagi para peserta serta penonton, sekaligus menjadi momentum untuk merayakan ulang tahun ke-20 Sulawesi Barat. (*)