Adam Dualangi Tantang Suhardi Duka Realisasikan Akses Jalan Pana dan Nosu
Pana, Mamasa - Dalam orasi yang penuh semangat, Adam Dualangi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamasa, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Suhardi Duka (SDK) di tengah masyarakat kecamatan Pana. Ia menegaskan bahwa kecamatan Pana merupakan wilayah terluar dari Sulawesi Barat yang selama ini belum mendapatkan perhatian memadai.
“Seluruh masyarakat Pana berterima kasih kepada Pak SDK yang telah datang ke kampung kami. Ini pertama kalinya ada calon gubernur yang menginjakkan kaki di sini. Harapan kami, setelah dilantik, Pak SDK tetap berkunjung dan memberikan perhatian khusus, terutama di desa Mamullung," ujar Adam.
Adam menekankan bahwa akses jalan menjadi kebutuhan utama dan desakan masyarakat yang harus segera direalisasikan. Dalam kesempatan tersebut, Risal Landulangi, tokoh pemuda dari Nosu, turut hadir dan memberikan pandangannya. “Saya datang jauh dari Nosu, menempuh perjalanan 27 km selama tiga jam naik motor, karena ini adalah pertemuan yang sangat penting. Kehadiran calon gubernur yang berani dan kuat seperti SDK adalah kesempatan bagi kami untuk menyampaikan aspirasi."
Risal juga menyoroti bahwa Nosu dan Pana sebenarnya kaya akan
sumber daya alam, termasuk hasil perkebunan yang melimpah. Namun, sebagian besar hasil bumi tersebut justru dinikmati oleh masyarakat luar Sulawesi Barat, seperti Sulawesi Selatan dan Toraja, karena akses ke wilayah Sulbar yang lebih sulit dijangkau. Ia menambahkan bahwa saat ini ada sekitar 20 ton sayuran kol dari Nosu yang terancam membusuk karena minimnya akses ke pasar dan pembeli.
Dalam kampanye terbatas ini, SDK menegaskan komitmennya untuk membangun infrastruktur jalan yang lebih baik agar masyarakat di wilayah terpencil seperti Pana dan Nosu dapat merasakan manfaat pembangunan yang lebih adil dan merata, sesuai dengan visinya “Sulbar Maju Berkeadilan.”