Program Pemagangan Sulbar 2024 Ditutup, Perusahaan Apresiasi Kualitas Peserta
Program Pemagangan Sulbar 2024 |
AMANAH INDONESIA, SULBAR – Program pemagangan 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan dikoordinasi oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) secara resmi ditutup setelah berlangsung selama lima bulan, sejak Mei 2024.
Kepala Disnaker Sulbar, Andi Farid Amri, menyampaikan bahwa program tersebut telah berjalan sesuai harapan, dengan 70 persen peserta diterima bekerja di perusahaan tempat mereka magang. "Alhamdulillah, sesuai dengan harapan kami, kurang lebih 70 persen dari peserta magang diterima di perusahaan tempat mereka magang," kata Andi Farid, Kamis.
Ia menambahkan bahwa arahan Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, menekankan pentingnya memperluas cakupan program di tahun-tahun mendatang. "Harapannya, tahun depan jumlah peserta bisa lebih banyak dan perusahaan yang berpartisipasi juga bertambah, agar tujuan kami mengurangi pengangguran di Sulbar bisa tercapai," jelasnya.
Dalam evaluasinya, Andi Farid mengungkapkan bahwa fokus perbaikan ke depan adalah meningkatkan jumlah perusahaan yang terlibat dalam program ini, dengan tujuan meningkatkan serapan tenaga kerja di Sulbar. "Selama program berlangsung, tidak ada kecelakaan kerja yang dialami peserta magang, dan kami berharap ke depannya lebih banyak perusahaan yang dapat ikut serta," tambahnya.
Program ini sendiri menarik minat yang sangat besar dengan sekitar 2600 pendaftar, meskipun kuota yang diberikan oleh Kemenaker hanya 179 peserta. "Harapannya, kuota dari Kemenaker bisa lebih banyak di tahun mendatang agar lebih banyak anak muda usia produktif yang mendapat kesempatan," ujar Andi Farid.
General Manager PT Manakarra Unggul Lestari (MUL), Muhammad Dahlan, menyatakan bahwa pihak perusahaan merasa terbantu dengan adanya program pemagangan ini. "Kita bisa menilai kualitas pekerjaan peserta magang sebelum melakukan penggajian, sehingga sangat membantu dalam proses seleksi pekerja," katanya. Ia juga menambahkan bahwa perusahaan telah merekrut 10 peserta magang sebagai pekerja tetap tahun ini.
Muhammad Dahlan berharap agar program ini terus diadakan setiap tahun untuk memberikan kesempatan kerja kepada anak-anak muda produktif. "Kualitas para peserta magang tahun ini sangat mumpuni untuk mengisi kekosongan di perusahaan," pungkasnya. (*)