Suhardi Duka Jelaskan Tiga Tipe Pemilih dalam Pilkada Sulbar
1 min read
Calon Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka (SDK) melakukan kampanye terbatas di Kecamatan Tammerodo, Kabupaten Majene, Minggu 13 Oktober 2024. |
AMANAH INDONESIA, MAJENE -- Calon Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka (SDK) melakukan kampanye terbatas di Kecamatan Tammerodo, Kabupaten Majene, Minggu 13 Oktober 2024.
Turut mendampingi calon Bupati Majene Andi Ahmad Sukri Tammalele, Ketua Demokrat Mamuju Dr Sitti Suraidah Suhardi, Ketua Gelora Sulbar Hajrul Malik, Ketua partai Buruh Sulbar, kader partai koalisi, dan tim pemenangan SDK-JSM serta AST-Rita.
Dalam orasinya, SDK mengatakan ada tiga tipe pemilih setiap pesta demokrasi seperti Pilgub maupun Pilbup. “Pertama pemilih fanatik dimana tidak punya masa yang penting misalnya AST, apapun preferensinya tetap pilih AST,” kata SDK.
Sementara itu, wilayah Sulbar ini terdapat beberapa tokoh yang memiliki pemilih fanatik diantaranya Jendral Salim S Mengga. "Pemilih fanatiknya di Polman kalau ditanya siapa yang dipilih, pasti dibiling puang Sayyed. Pokoknya tidak ada alasan tetap memilih JSM," ungkap SDK.
Begitupun, dirinya ada pemilih yang fanatik terutama di Kabupaten Mamuju. Pemilih kedua yakni pemilih rasional dimana mereka berpikir mengapa harus memilih kandidat tersebut. Melihat rekam jejak kandidatnya. “Dia memilih kandidat bisa membangun daerah dengan lebih baik,” ujarnya.
Terakhir, ada juga pemilih pragmatis tidak ada kandidatnya.
“Saya yakin di Majene ini banyak pemilih fanatik AST. Jadi lewat kekuatan ini kita pasti bisa memenangkan Pilgub maupun Pilbup Majene,” ungkap SDK.
Salah satu pemuda Tammerodo menyampaikan tidak ada alasan untuk tidak memilih SDK-JSM dan AST-Rita. “Rekam jejaknya jelas dua kali bupati di Mamuju, ditambah pernah jadi anggota DPR RI, tentu mampu akan membangun daerah,” ujarnya.
Apalagi jika terpilih Gubernur akan memberikan anggaran Rp 50 miliar setiap kabupaten. "Saya hanya berpesan bangun dan membantu Tammerodo, insya Allah kita semua akan memenangkan SDK-JSM dan AST-Rita. Selama ini tidak ada sama sekali perhatian dari Gubernur," tandasnya.(*)