Sutinah Suhardi Ziarah ke Makam Punggawa Malolo: Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Mamuju
Ziarah ini berlangsung di Benteng Kassa, Kecamatan Kalukku, di ketinggian lebih dari 1600 meter di atas permukaan laut.
Didampingi Wakil ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat DR, Hj. Suraidah Suhardi, dan Ustadz Hajrul Malik serta sejumlah tim pendukung, Sutinah Suhardi melintasi jalan terjal, sungai, dan bebatuan selama 5-6 jam perjalanan kaki untuk mencapai lokasi makam. Semangat juang Punggawa Malolo yang wafat pada tahun 1907 menjadi inspirasi besar bagi Sutinah.
"Beliau adalah simbol perjuangan rakyat Mamuju, seorang pahlawan yang mengorbankan segalanya demi melawan penjajahan. Generasi kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan kerja keras untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang beliau perjuangkan," ungkap Sutinah dengan penuh haru di depan makam sang pahlawan.
Benteng Kassa, yang menjadi saksi bisu perjuangan heroik melawan Belanda, menambah khidmat momen tersebut. Punggawa Malolo dikenal sebagai pelindung rakyat dan simbol keberanian tak tergoyahkan di masa penjajahan.
Ustadz Hajrul Malik yang turut serta dalam perjalanan ini menyampaikan kekagumannya terhadap semangat juang Sutinah Suhardi. “Meski medan sangat sulit, beliau tetap berjalan dengan tekad yang luar biasa. Jiwa nasionalisme beliau terlihat nyata, tak peduli panas matahari dan jarak yang harus ditempuh. Ini adalah teladan bagi kita semua,” ujarnya.
Ziarah ini tidak hanya menjadi penghormatan terhadap sejarah, tetapi juga napak tilas penuh makna tentang semangat perjuangan. Sutinah menegaskan pentingnya melanjutkan cita-cita para pahlawan dengan memastikan pembangunan berkelanjutan di Mamuju demi kesejahteraan seluruh rakyat.
Ziarah ini adalah pengingat bahwa perjuangan tidak pernah berakhir, dan generasi sekarang memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga amanah kemerdekaan. Al-Fatihah untuk Punggawa Malolo, sang Pahlawan Benteng Kassa. (*/adv)